DEWAN HARIAN NASIONAL
PERSATUAN POLITIK RAKYAT MISKIN
(DHN – PPRM)
Tebet Timur Dalam VIII P No. 16 Jakarta Selatan
Telp/ Fax: 021- 8298425 Email: persatuan.politik.rakyat.miskin@gmail.com
_________________________________________________________________
SERUAN POLITIK PPRM
SERUAN POLITIK PPRM
No. E/STAT/DHN/I/10/04
Rakyat Bersatu:
Ganti SBY, Hancurkan Kapitalisme, Dirikan Pemerintahan Rakyat Miskin
Pada 100 hari kekuasaan SBY yang kedua, terus melanjutkan konsep kekuasaannya yang pertama, sekaligus memperdalam konsep kekuasaan Soeharto, Habibie, Gus Dur dan Megawati. Yaitu secara tegas mendukung kepentingan pemilik modal atau kaum borjuasi, baik borjuasi nasional maupun (terutama) borjuasi asing. Sebesar-besarnya keuntungan disediakan untuk kaum borjuasi asing, dari seluruh sumber daya Indonesia. Sementara borjuasi nasional yang pengecut dan selalu tunduk dengan borjuasi asing, dibantu untuk mendapatkan keuntungan dari pengabdiannya terhadap kepentingan borjuasi asing. Ditambah untuk borjuasi nasional yang duduk di lembaga kekuasaan, tersedia kesempatan melipatgandakan keuntungan dengan menjadi penguasa korup.
SBY – Boediono memang seharusnya dilengserkan karena menjalankan korupsi dan melindungi koruptor (sehingga koruptor besar dari jaman Orde Baru hingga sekarang bebas tanpa pengadilan). SBY – Boediono juga seharusnya dilawan hingga jatuh, karena terus mengabdi pada borjuasi asing sang penjajah ekonomi (dengan menjual kekayaan alam dan seluruh aset ekonomi penting Indonesia kepada asing). SBY – Boediono semestinya diturunkan dan diadili, karena menghancurkan kehidupan buruh (melalui PHK, upah murah, sistem kerja gak jelas, peraturan perburuhan menindas dll), juga kehidupan kaum tani dan rakyat desa (melalui pencaplokan tanah rakyat demi pengusaha, pupuk mahal, harga panen rendah, tanpa ada modal dan teknologi dll), juga kaum miskin kota (dengan penggusuran brutal, operasi jalanan, larangan dagang, pungli dll), begitu juga menghancurkan masa depan kaum muda dan mahasiswa, perempuan, anak-anak, masyarakat adat dan seluruh rakyat (karena tanpa ada pekerjaan, kesehatan mahal, sembako mahal, pendidikan mahal, kekerasan militer dan lain sebagainya. SBY – Boediono secepatnya perlu dicopot karena tidak demokratis, tidak bersih, tidak membangun kemandirian, tidak mencerdaskan rakyat, dan seterusnya.
Ayo pertegas kepentingan pergantian SBY – Boediono, dengan kekuatan seluruh rakyat yang terus semakin dalam kehilangan kesejahteraan dan demokrasi. Tapi mempertegas arah kekuatan rakyat bukanlah dengan mencari elit borjuasi lain yang mungkin lebih baik. Karena tidak ada, mereka sama juga mengabdi kepada penjajah ekonomi asing, sama juga korup, sama juga anti demokrasi, kesejahteraan dan kemandirian. Mega, Prabowo, Tifatul, Wiranto, JK dan elit borjuasi lainnya, bahkan dengan omong kosong mereka yang sok membela rakyat, mereka semua adalah pengabdi taat sistem pemilik modal atau sistem kapitalis, yang selalu akan mengorbankan kepentingan rakyat banyak dengan kepentingan segelitir orang. Elit borjuasi Indonesia semua agen penjajah ekonomi asing, atau agen neoliberal, yang sama persis satu dengan lainnya: siap menyejahterakan sang penjajah ekonomi asing dengan segala sumber alam dan tenaga rakyat Indonesia.
Arahkan Kekuatan Perlawanan Rakyat untuk Merebut Kekuasaan
Kekuatan perlawanan rakyat terus menguat. Kalaupun ada elit borjuasi yang ikut muncul mencari muka, dan beberapa pimpinan organisasi gerakan menyerahkan kepemimpinan politik kepada elit borjuasi, namun kekuatan perlawanan rakyat sejatinya tidak terdorong dan terarah oleh elit borjuasi, dan lebih karena kepentingan rakyat sendiri untuk menghancurkan keseluruhan penindasan yang dirasakan. Semua sektor dan teritori rakyat muncul perlawanan karena memang sudah dipahami dengan melawan itulah kekuatan rakyat muncul, sekaligus menjadikan perlawanan sebagai satu-satunya kesempatan merebut keadilan, kesejahteraan dan demokrasi.
Maka pada penyatuan perlawanan rakyat menyerang Pemerintahan SBY – Boediono, dari momentum 100 hari kekuasaan hasil Pemilu 2009, Persatuan Politik Rakyat Miskin (PPRM) menyerukan kepada kaum gerakan dan seluruh rakyat:
- Majulah kaum gerakan dan rakyat untuk satukan langkah GANTI pemerintahan SBY – Boediono, yang merupakan pemerintahan agen penjajahan modal asing (agen neo-liberal), pemerintahan tidak bersih, pemerintahan tidak demokratis, dan pemerintahan yang menghancurkan kesejahteraan dan kemajuan rakyat.
- Bersatulah kaum gerakan dan rakyat untuk HANCURKAN sistem kapitalisme dan pemerintahan borjuasi di Indonesia. Tidak bisa dibiarkan SBY atau elit borjuasi lainnya memimpin negara Indonesia, karena mereka sama saja dan biang kerok kehancuran ekonomi nasional.
- Terus bergeraklah kaum gerakan dan rakyat untuk rebut kekuasaan dari borjuasi, dan DIRIKAN Pemerintahan Rakyat Miskin, sebagai pemerintahan yang adil, modern, mandiri, dan demokratis/setara.
Jakarta, 28 Januari 2010
MW Sadmoko
Sekjend
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !